Oleh: KH. Ghozi Mubarak
Melintasi maghrib yang ghaib
Kita bercakap tentang
reranting
Tentang dedaun riang
Teduhi tanah nasib
Kau tanyakan padaku
Tentang cahaya yang telah
kurampungkan
Sesekali debu dalam diriku
Kau biarkan terasah jadi
permata zaman
Perlahan
Kau berpesan
Jika kelak aku jadi bintang
Jangan lupa berbagi terang
Angin mulai paham
Tembok mulai tentram
Tak mau jadi batas kelam
Zaman yang semakin buram
Lalu
Kau tanyakan padaku
Tentang hakekat kelana
Pesona lalu fana
Lantas
Kau beri aku kanvas
Biar mekar segala bunga
Yang kupersiapkan untuk
bangsa
Kemudian kita berpisah
Bawa sejarah
Yang kian sajadah
Taklukkan resah
No comments:
Post a Comment