Tuesday, April 16, 2013

WAKTU




Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi Robbil Alamin, Assalatu Assalamu Ala Asrabi ambiyai Wamursalim Wa'alaa Alihi Wa'assabihi Ajmain.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya dengan penuh hikmah bagi setiap manusia, mari kita haturkan salam serta taslim kepada baginda Nabiullah Rasulullah Muhammad SAW. Aku berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan nafsuku dan aku mohon syafa'at Nabi dan Rasulku pada hari kemudian nanti Diyaumil Hizab, Amin.
Bapak / lbu, saudara (i) kaum muslimin, muslimat yang sangat berbahagia, perjalanan waktu yang begitu cepat bagaikan air mengalir     yang terus menerus dan tiada henti, begitu juga perkembangan zaman yang begitu cepat seakan berlalu begitu saja dan ini pula yang terjadi dengan diri dan kehidupan kita semua, kalau hari ini kita adalah anak-anak 10 - 20 tahun mendatang Insya Allah kita akan punya anak atau kemungkinan saat ini kita hanyalah seorang cucu., 20 - 40 tahun berikutnya Insya Allah kita akan bercucu itulah perjalanan waktu dan evolusi manusia.
Komitmen Islam akan pentingnya waktu diabadikan di dalam Al-Qur'an dan Sunnah dalam berbagai awal firmannya Allah SWT bersumpah demi Malam atau Siang (QS. Al - Lail : 1 - 2) demi Fajar (QS. Al - Fajr : 1 - 22) demi Dhuha (QS. Ad - Duha : 1 - 2) sebagai klimaks, Allah SWT menegaskan, demi masa, sungguh manusia benar-benar merugi, kecuali mereka yang beriman, dan beramal saleh saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan menepati kesabaran itulah arti dari surah Al - Ashar ayat 1 - 3 berkaitan dengan waktu, ada isyarat yang bisa dipetik dari arti surah Al - Ashar yakni yang pertama bahwa waktu adalah hal yang sangat berharga yang harus kita manfaatkan sebaik mungkin maksudnya, kalau kita punya tugas saat ini mari kita selesaikan saat ini dan jika kita punya pekerjaan sekarang, sekarang juga kita kerjakan jangan menunggu hari esok, karena hari esok adalah tugas dan pekerjaan yang baru dan harus kita selesaikan saat itu, ingat ! waktu tidak pernah menunggu kita. Isyarat yang ke-2 yang bisa kita petik QS. Al - Ashar ialah bahwa kebahagiaan ada di setiap saat maksudnya marilah kita terus mengingat Allah SWT dengan zikir dan amal saleh dan berbuat banyak untuk kemaslahatan umat manusia, agama dan negara dan tidak lupa pula memberi contoh dari suri tauladan kepada sesama, nasehat menasehati dalam syariat Islam dan tentu saja bertakaruk ilallah baik siang maupun malam. Dalam pandangan Islam waktu adalah proses akumulasi hidup dan kehidupan manusia. Tak bertepi, namun bergulir terus seiring aktivitas manusia. Siapa yang kehilangan waktu, berarti kehilangan umur, kapan dan dimana saja, waktu terus mengalir, mengiringi alur dan jalur hidup serta kehidupan alam jagat raya dan penghuninya.
Irama gerak alam, peredaran cakrawala, rotasi bulan dan matahari pergantian malam dan siang tertata rapi lewat perputaran waktu. Sulit dibayangkan manakala hidup dan kehidupan ini tanpa daya guna dan hasil guna waktu. Allah SWT telah memberikan contoh konkret betapa alam jagat raya ini dikemas dan dikelolah melalui manajemen waktu yang terstruktur. Semua perputaran masa dan pergantian waktu, wajib dijadikan satu asa sebagaimana firman-Nya, sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal (QS. Al - lmran : 19) bagi seorang muslim, perjalanan dunianya membutuhkan waktu. Untuk itu mereka harus menghargai dan memanfaatkan waktu. Itulah sebabnya, Allah SWT mengingatkan agar kita mewaspadai keberadaan dan keterbatasan waktu. Ruang lingkup waktu bersifat multidimensi. Ada pendek atau panjang, ada yang sesaat maupun berkesinambungan. Menurut ungkapan klasik orang Arab, "Waktu lebih mahal dari pada Emas". Sedangkan orang barat, “Time is Money" keduanya menghargai nilai waktu, tapi sebatas bersifat materialis, sedangkan apresiasi Islam terhadap waktu lebih berfokus bagaimana seorang Muslim mengoptimalkan penggunaan waktu agar dapat menggapai Ridho Allah SWT. Cakupnya meliputi berbagai segi kehidupan, seperti menuntut ilmu. Menggali dan membangun sumber daya, bekerja dan berkarya, budaya guna dan berhasil guna dalam beramal ibadah untuk kemaslahatan pribadi dan orang lain. Lebih jauh Rasulullah SAW mengingatkan kita untuk memelihara 5 perkara sebelum tiba perkara yang 5 yaitu :
  1. Masa hidup sebelum masa mati
  2. Masa sehat sebelum masa sakit
  3. Masa longgar sebelum masa sempit
  4. Masa muda sebelum masa tua
  5. masa kaya sebelum masa miskin.
Sungguh merugi orang Muslim yang tidak menghargat dan mendayagunakan waktu sebab waktu adalah tanda kebesaran, keagungan Allah SWT. Bila pandai memanfaatkannya, bakal besar daya dan maknanya bagi hidup dan kehidupan kita.
Bukankah ketepurukan dan ketertinggalan kaum muslimin saat ini disebabkan oleh rapuhnya penghayatan dan kemalasan dalam memelihara dan memanfaatkan waktu.
Semoga, berjalannya waktu dan bertambahnya usia menjadikan kita lebih bijak dalam berpikir, berbuat dan bertindak yang pada akhirnya, melahirkan kecintaan kepada Allah SWT dan kepada Nabi Junjungan kita Muhammad SAW.
Demikian hikmah yang dapat kita petik dari waktu semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari kesia-siaan sebaliknya kita mampu memanfaatkan waktu dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya, semoga apa yang kami utarakan ini bermanfaat bagi kita semua kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Hadanallahu Waiyyakum Ajmain,
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

No comments:

Post a Comment