Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi
Robbil Alamin, Assalatu Assalamu Ala Asrabi ambiyai Wamursalim Wa'alaa Alihi
Wa'assabihi Ajmain.
Segala puji bagi Allah SWT yang
telah menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya dengan penuh hikmah bagi
setiap manusia, mari kita haturkan salam serta taslim kepada baginda Nabiullah
Rasulullah Muhammad SAW. Aku berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan nafsuku
dan aku mohon syafa'at Nabi dan Rasulku pada hari kemudian nanti Diyaumil
Hizab, Amin.
Bapak / lbu, saudara
(i) kaum muslimin, muslimat yang sangat berbahagia, perjalanan waktu yang
begitu cepat bagaikan air mengalir yang
terus menerus dan tiada henti, begitu juga perkembangan zaman yang begitu cepat
seakan berlalu begitu saja dan ini pula yang terjadi dengan diri dan kehidupan
kita semua, kalau hari ini kita adalah anak-anak 10 - 20 tahun mendatang Insya Allah
kita akan punya anak atau kemungkinan saat ini kita hanyalah seorang cucu., 20 -
40 tahun berikutnya Insya Allah kita akan bercucu itulah perjalanan waktu dan
evolusi manusia.
Komitmen Islam
akan pentingnya waktu diabadikan di dalam Al-Qur'an dan Sunnah dalam berbagai
awal firmannya Allah SWT bersumpah demi Malam atau Siang (QS. Al - Lail : 1 - 2)
demi Fajar (QS. Al - Fajr : 1 - 22) demi Dhuha (QS. Ad - Duha : 1 - 2) sebagai klimaks,
Allah SWT menegaskan, demi masa, sungguh manusia benar-benar merugi, kecuali
mereka yang beriman, dan beramal saleh saling menasehati supaya mentaati kebenaran
dan menepati kesabaran itulah arti dari surah Al - Ashar ayat 1 - 3 berkaitan
dengan waktu, ada isyarat yang bisa dipetik dari arti surah Al - Ashar yakni
yang pertama bahwa waktu adalah hal yang sangat berharga yang harus kita
manfaatkan sebaik mungkin maksudnya, kalau kita punya tugas saat ini mari kita
selesaikan saat ini dan jika kita punya pekerjaan sekarang, sekarang juga kita
kerjakan jangan menunggu hari esok, karena hari esok adalah tugas dan pekerjaan
yang baru dan harus kita selesaikan saat itu, ingat ! waktu tidak pernah
menunggu kita. Isyarat yang ke-2 yang bisa kita petik QS. Al - Ashar ialah
bahwa kebahagiaan ada di setiap saat maksudnya marilah kita terus mengingat
Allah SWT dengan zikir dan amal saleh dan berbuat banyak untuk kemaslahatan umat
manusia, agama dan negara dan tidak lupa pula memberi contoh dari suri tauladan
kepada sesama, nasehat menasehati dalam syariat Islam dan tentu saja bertakaruk
ilallah baik siang maupun malam. Dalam pandangan Islam waktu adalah proses
akumulasi hidup dan kehidupan manusia. Tak bertepi, namun bergulir terus
seiring aktivitas manusia. Siapa yang kehilangan waktu, berarti kehilangan
umur, kapan dan dimana saja, waktu terus mengalir, mengiringi alur dan jalur
hidup serta kehidupan alam jagat raya dan penghuninya.
Irama gerak
alam, peredaran cakrawala, rotasi bulan dan matahari pergantian malam dan siang
tertata rapi lewat perputaran waktu. Sulit dibayangkan manakala hidup dan
kehidupan ini tanpa daya guna dan hasil guna waktu. Allah SWT telah memberikan
contoh konkret betapa alam jagat raya ini dikemas dan dikelolah melalui
manajemen waktu yang terstruktur. Semua perputaran masa dan pergantian waktu,
wajib dijadikan satu asa sebagaimana firman-Nya, sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi
orang yang berakal (QS. Al - lmran : 19) bagi seorang muslim, perjalanan dunianya
membutuhkan waktu. Untuk itu mereka harus menghargai dan memanfaatkan waktu.
Itulah sebabnya, Allah SWT mengingatkan agar kita mewaspadai keberadaan dan
keterbatasan waktu. Ruang lingkup waktu bersifat multidimensi. Ada pendek atau
panjang, ada yang sesaat maupun berkesinambungan. Menurut ungkapan klasik orang
Arab, "Waktu lebih mahal dari pada Emas". Sedangkan orang barat,
“Time is Money" keduanya menghargai nilai waktu, tapi sebatas
bersifat materialis, sedangkan apresiasi Islam terhadap waktu lebih berfokus
bagaimana seorang Muslim mengoptimalkan penggunaan waktu agar dapat menggapai
Ridho Allah SWT. Cakupnya meliputi berbagai segi kehidupan, seperti menuntut
ilmu. Menggali dan membangun sumber daya, bekerja dan berkarya, budaya guna dan
berhasil guna dalam beramal ibadah untuk kemaslahatan pribadi dan orang lain.
Lebih jauh Rasulullah SAW mengingatkan kita untuk memelihara 5 perkara sebelum
tiba perkara yang 5 yaitu :
- Masa hidup sebelum masa mati
- Masa sehat sebelum masa sakit
- Masa longgar sebelum masa sempit
- Masa muda sebelum masa tua
- masa kaya sebelum masa miskin.
Sungguh merugi
orang Muslim yang tidak menghargat dan mendayagunakan waktu sebab waktu adalah
tanda kebesaran, keagungan Allah SWT. Bila pandai memanfaatkannya, bakal besar daya
dan maknanya bagi hidup dan kehidupan kita.
Bukankah ketepurukan
dan ketertinggalan kaum muslimin saat ini disebabkan oleh rapuhnya penghayatan dan
kemalasan dalam memelihara dan memanfaatkan waktu.
Semoga,
berjalannya waktu dan bertambahnya usia menjadikan kita lebih bijak dalam
berpikir, berbuat dan bertindak yang pada akhirnya, melahirkan kecintaan kepada
Allah SWT dan kepada Nabi Junjungan kita Muhammad SAW.
Demikian hikmah yang
dapat kita petik dari waktu semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari
kesia-siaan sebaliknya kita mampu memanfaatkan waktu dengan sungguh-sungguh dan
sebaik-baiknya, semoga apa yang kami utarakan ini bermanfaat bagi kita semua
kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Hadanallahu Waiyyakum
Ajmain,
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment